June 23, 2011

Talkshow Financial Planning - Sesi II


Posting ini masih menyambung dua posting sebelumnya yaitu Open House IARFC & Talkshow Financial Planning - sesi I

Sesi kedua talkshow financial planning oleh Mas @aidilakbar lebih detail membahas financial planning dan kenapa kita perlu melakukan financial planning


Financial Planning merupakan perencanaan keuangan yang dilakukan secara komprehensif terhadap keuangan pribadi kita termasuk manajemen dana, manajemen resiko, perpajakan, investasi, perencanaan pendidikan, dana pensiun, waris, wasiat, dan perencanaan lainnya

Beberapa alasan kenapa kita membutuhkan financial planning :
  • Kebutuhan hidup semakin meningkat, sementara pengasilan kita terbatas
  • Agar kita tahu berapa jumlah dana yang harus kita investasikan untuk tujuan – tujuan keuangan
  • Berdasarkan hasil riset, inflasi real di Indonesia bisa mencapai >12%, sedangkan kenaikan income belum tentu menyamai kenaikan inflasi
Menurut Mas @aidilakbar, financial planning itu dimulai dari mimpi… seriously… mimpi inilah yang nantinya kita rubah menjadi goals atau tujuan keuangan yang lebih spesifik karena memiliki nilai dan jangka waktu

Dalam financial planning kita juga dapat mengetahui seberapa sehat kondisi keuangan kita dengan melakukan financial check up.

Apa aja sih yang perlu di check up ? likuiditas keuangan, biasanya di identifikasi dengan kuota dana darurat kita,   rasio investasi , kekayaan bersih, rasio hutang, rasio cicilan per bulan, rasio aset lancar, dll. Well, I’ll go more detail about this on my next posting 

Salah satu poin yang harus di check up adalah hutang. Nah, ternyata tidak semua hutang itu buruk lho.. nah lho?? 


Hutang sendiri dibagi menjadi dua :
  • Hutang produktif ; hutang ini mampu meningkatkan produktifitas kita dan biasanya nilainya akan semakin naik seiring berjalannya waktu. Contoh : tanah, rumah, ruko, dll
  • Hutang konsumtif : hutang untuk barang - barang yang nilainya terus menurun. Contoh : hutang konsumsi (elektronik, KK, KTA, dll)
Hutang boleh diambil apabila hutang tersebut dapat meningkatkan produktifitas kita dan cicilan per bulan tidak melebihi batas maksimum yang diperbolehkan. 

Terus berapa maksimal cicilan hutang yang masih diperbolehkan??


Batas maksimal cicilan/ bulan adalah 30% dari total income atau 35% dari total income gabungan Suami-Istri


Setelah melakukan financial planning, biasanya terjadi perubahan pola cash flow bulanan seperti ini : 

Cash flow Sebelum Financial Planning :

Penerimaan - Pengeluaran = Sisa ---> tabungan/ investasi

Cash flow Setelah Financial Planning :


Pemasukan - tabungan/ investasi = Sisa --> kebutuhan hidup


Investasi juga harus disesuaikan dengan tujuan keuangan pribadi sesuai jangka waktu dan profil resiko


Jangka waktu investasi dapat dibagi menjadi tiga :
  1. Jangka pendek --> biasanya < 1 tahun
  2. Jangka menengah --> 1 - 5 tahun
  3. Jangka PANJANG --> diatas 5 tahun
(Baca juga tips berinvestasi di pasar modal)


 (Aidil Akbar's Fans Club)

Kalo di talkshow sesi I, pertanyaan yang muncul kebanyakan adalah tentang financial planning dan profesi financial planner, terus gimana ya dengan sesi II ini...

Here are some most frequent asked questions :
  • Bagaimana cara menumbuhkan kebiasaan berinvestasi 
  • Berapa besar investasi yang sesuai untuk keluarga
  • Cara menghitung dana darurat
  • Bolehkan pemenuhan dana darurat di lakukan paralel dengan investasi
  • Instrumen yang tepat untuk menyimpan dana darurat
  • Tips investasi untuk pemula
  • Bagaimana cara memilih Reksadana yang bagus
  • Apakah perlu memiliki asuransi tambahan apabila perusahaan memberikan fasilitas tersebut
  • Mana yang lebih baik, asuransi murni atau asuransi plus investasi
  • Perencanaan syariah dan produk syariah yang dapat direkomendasikan
  • Fasilitas soft loan dari Perusahaan boleh diambil atau tidak, apabila saat ini telah memiliki rumah tinggal
  • Investasi apa yang memiliki return mendekati saham
  • Bagaimana membentuk dana pensiun apabila waktu menjelang pensiun cukup pendek

No comments:

Post a Comment