May 16, 2011

Single & Dummy Case #IARFC - Part 2

Hi guys, masih inget dengan posting sebelumnya tentang case Mas Single, sekarang yuks kita bahas case Keluarga Dummy ;)



Case Keluarga Dummy

Keluarga Dummy lebih complicated daripada Case Mas Single karena melibatkan Ayah, Ibu dan 2 (dua) anak yang masih kecil dan harus sekolah.

Sebenarnya keuangan Keluarga Dummy cukup likuid namun alokasinya masih kurang optimal karena hanya ditempatkan di deposito dan tabungan. Bayangkan uang sebesar ± 500 juta di diamkan ”nganggur” begitu aja di deposito dan tabungan, kebayang ngga sih segede apa opportunity loss yang ilang??

Karena kebutuhan biaya sekolah Cantika dan Ganteng bervariasi jangka waktunya, maka untuk dana jangka pendek harus sudah stand by di instrumen jangka pendek, sedangkan dana jangka panjang dapat dicicil dan di tempatkan di instrumen investasi jangka panjang yang lebih agresif.

Kalo buat Mas Single, kebutuhan asuransi masih dapat ditunda karena belum memiliki tanggungan,  namun buat Pak Dummy , asuransi menjadi kewajiban karena Pak Dummy sudah memiliki tanggungan terutama anak – anak yang masih kecil.

Dari dua case diatas dapat ditarik beberapa kesimpulan :

  • Selalu lakukan financial check up atas kondisi keuangan klien untuk mendeteksi penyakit – penyakit keuangan yang harus segera ditangani...hihihi , nama-nya juga check up
  • Cek lagi arus kas bulanan klien, buat tau posisi keuangan apakah surplus atau defisit. Kalo udah surplus sih tinggal hajar aja blehh...tapi kalo defisit...thoeeng thoeng...berarti ada yang salah nih..
  • Kita bisa kok buat beberapa penyesuaian, kalo emang ada pengeluaran yang gak perlu and terlalu ”lebay” , mendingan di cut aja jadi duitnya bisa buru – buru di pake yang lain. Misalnya nih hobi Mas Single nongkrong di kafe setiap minggu or hobby Pak Dummy bermain tamiya. Gak harus di cut 100%, masak sih klien gak boleh have fun sama sekali....
  • Cari peluang buat mendapatkan penghasilan tambahan dari hobby si Klien, misalnya hobby Mas Single bermain tennis bisa di pake untuk menambah penghasilan dengan mengajar tennis.
  • Always and always lunasi dulu hutang – hutang konsumtif seperti kartu kredit, KTA dan rekanannya
  • Buat dana darurat dan proteksi asuransi sesuai kebutuhan
  • Buat perhitungan dari masing – masing goals dan jangka waktu-nya trus cari investasi yang sesuai
  • Gunakan kreatifitas kita semaksimal mungkin, gak usah terpaku ama satu goals aja , buat alternatif skenario sebagai cadangan
Gak susah kok, kalo udah mulai di bikin  maka ide kita akan mengalir dengan sendiri-nya.

Bagaimana? Tertarik untuk mencoba dan ikutan Basic Financial Class-nya #IARFC, You’ll experience a wonderful engagement with the unforgettable Mas Single & Keluarga Dummy.


- Ucik -

Gambar di ambil dari sini

No comments:

Post a Comment